LCD
Singkatan dari 'liquid crystal display' yang artinya bagian aktif dari monitor adalah lapisan cairan yang dipegang antara dua potong kaca terpolarisasi. Cahaya dari balik cairan bersinar melalui kaca dan menerangi kristal.
Monitor LCD adalah pilihan yang lebih terjangkau. Ini karena mereka sudah lama berproduksi sehingga biaya komponennya turun secara signifikan. Meskipun kebanyakan produsen bergerak menjauh dari lampu latar neon, masih ada pilihan model yang bisa dipilih. Ini memiliki umur yang sebanding dengan lampu latar LED. Monitor lampu belakang berpendar neon memiliki beberapa sifat negatif. Ada sedikit sekali monitor yang bisa mendukung 4K, dan Anda tidak akan melihat fitur baru yang menghiasi jalur monitor backlit neon. Cahaya mengandung merkuri, jadi ada biaya polusi saat mencapai akhir kehidupan. Selain itu, monitor neon lebih berat, lebih besar dan lebih panas dari pada LED.
LED
Singkatan dari 'light-emitting diode'. LED digunakan sebagai sumber cahaya di lampu rumah, lampu lalu lintas, layar smartphone, laptop dan, tentu saja, monitor. LED menghasilkan cahaya inframerah telah berada di remote control kalian selama beberapa dekade. Di monitor, LED adalah lampu latar yang digunakan untuk menerangi tampilan kristal cair.
Monitor LED lebih dingin, lebih hemat energi, dan lebih tipis. Monitor LED lebih ramping dan murah untuk dijalankan dalam jangka panjang. Kekurangannya adalah kalian akan membayar lebih mahal untuk itu. Selain itu, monitor LED berisiko sedikit lebih tinggi untuk retensi gambar (juga dikenal sebagai 'screen burn') daripada monitor LCD. Namun pada saat ini, industri manufaktur display telah memeluk LED sebagai solusi lampu latar yang utama. Sebagai contoh, sebagian besar (tidak semua) layar sentuh LED. Jika kalian mencari monitor yang bisa mendukung resolusi 4K, waktu respon cepat untuk para gamer , atau performa tinggi secara umum, LED akan menjadi pilihan yang tepat.